Kebanyakan penjahit pada umumnya, akan langsung melakukan pemotongan pada bahan setelah selesai membuat pola. Hal ini sah-sah saja, selama bahan atau kain yang akan dipotong tidak bermasalah. Tetapi, beda lagi pada tailoring, setelah selesai melakukan pengukuran kemudian membuat pola, maka selanjutnya adalah menyiapkan kain terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk mendapatkan hasil busana yang maksimal.
Sebenarnya persiapan kain sebelum memotong dan menjahit bukanlah suatu keharusan, namun bisa dibilang hal ini tergolong penting karena bisa menunjang baik tidaknya hasil busana yang akan dijahit nantinya. Apakah hal ini harus selalu dilakukan saat proses pembuatan busana ? Jawabannya akan saya kembalikan pada penilaian Anda masing-masing. Kalau saya sih, akan saya lakukan jika memang diperlukan.
Berikut adalah 6 hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pemotongan pada kain.
1. Tepi tenunan.
Tepi tenunan ini adalah batas tenunan pada pinggiran lajur kain yang membujur.
2. Lajur benang.
Jika dilihat pada kain, tampak tenunan benang yang membujur dan melintang.
3. Meluruskan ujung-ujung kain.
Setelah membeli kain, maka kita harus melihat apakah hasil potongan kain dari toko sudah lurus atau ada kemiringan. Letakkan kain di atas tempat yang datar kemudian tarik ujung-ujungnya sampai posisi terbentang dengan sempurna. Kemudian tandai atau potong bagian kain yang kurang lurus.
4. Meluruskan lajur benang pada kain.
Terkadang kain yang kita beli lajur benangnya meleset dari jalurnya dan miring. Untuk mengatasi hal ini, letakkan kain di atas tempat datar dan tarik ujung kain pada bagian serong/diagonal sampai jalur benang bisa lurus.
5. Mencuci kain.
Jika memang memungkinkan, cucilah kain terlebih dahulu sebelum proses pemotongan. Hati-hati pada saat mencuci, jangan sampai kain mengalami susut yang berlebihan. Cukup direndam dalam air, angkat tanpa diperas, kemudian keringkan.
6. Penyetrikaan.
Setelah kain kering, biasanya akan kusut dan karena perlu dilakukan penyetrikaan. Lakukan penyetrikaan pada kain sesuai dengan jenis kainnya. Untuk hal ihwal tentang penyetrikaan kain silahkan baca artikel cara penyetrikaan pada berbagai macam kain.
Keenam hal di atas merupakan hal penting tapi tidak wajib. Artinya tidak harus selalu kita lakukan saat proses pembuatan busana. Tetapi tidak ada salahnya jika kita mengetahui 6 hal ini, sebagai tambahan pengetahuan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar