Cara penyetrikaan pada berbagai macam kain

Salam, 

Pada artikel sebelumya telah kita bahas pasal penyetrikaan kain sebelum menjahit, yang mana hal ini diharapkan bisa membantu kita menyempurnakan pekerjaan menjahit busana. Dalam pekerjaan menjahit, setahu saya, tidak ada metode yang benar-benar baku dalam menjahit baju. Semuanya tergantung pada kemampuan dan kreatifitas kita.


Jika kita telah lama menjadi penjahit, maka kita pastinya tahu bahwa ada berbagai macam jenis kain yang dijual di pasaran. Kebanyakan penjahit akan melewatkan proses penyetrikaan kain sebelum melakukan pekerjaan menjahit dan baru menyetrika setelah busana sudah selesai dijahit. Menurut saya , hal ini keliru, karena menurut pengalaman saya pribadi, jika kita baru menyetrika busana ketika sudah selesai dijahit biasanya hasil busana yang kita buat masih kurang baik. Sehingga perlu di-ubah suai disana-sini, ditarik/di-strechting, dan lain-lain. Dan, menurut saya hasilnya jadi kurang sempurna.

Berbagai macam kain, memerlukan cara penyetrikaan yang berbeda. Berikut akan disampaikan cara penyetrikaan pada berbagai macam kain agar nantinya bisa menghasilkan busana dengan hasil dan penampilan sesuai harapan kita.

1. Kain katun dan linen.
Untuk penyetrikaan kain katun dan linen bisa menggunakan setrika uap dengan setelan temperatur tinggi yang disesuaikan dengan ketebalan kain. Semprot sedikit dengan air secara merata. Pastikan yang disetrika adalah bagian buruk kain, untuk menghindari kilapan saat selesai disetrika. 

2. Kain Wol.
Disetrika pada bagian buruk kain dengan temperatur sedang. Ketika menyetrika jangan didorong/ditekan, cukup ditempelkan. Bila perlu gunakan kain pembantu untuk melapisi saat menyetrika.

3. Kain Sutera.
Setrika dengan setelan temperatur sedang, dan gunakan kain pelapis yang dilembabkan.

4. Kain Rayon.
Setrika dengan setelan temperatur sedang, dan gunakan kain pelapis. Selalu setrika pada bagian buruk kain.

5. Kain Sintetis.
 Setrika pada bagian buruk kain dengan setelan temperatur rendah, jika harus menyetrika pada bagian baik kain gunakan sepotong kain untuk melapisi.

6. Kain Renda dan bordiran.
 Setrika pada bagian buruk kain dengan menggunakan bantalan yang padat, atau bisa juga menggunakan kain handuk. Hal ini untuk menghindari agar desain motif pada permukaan tidak pipih dan rusak.

Itu tadi adalah cara penyetrikaan pada beberapa macam kain, dan masih banyak jenis kain yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Jika kita menemui jenis kain yang tidak tercantum pada artikel di atas, maka kita harus bisa mencari cara sendiri untuk menyetrika. Kita bisa mencoba pada potongan kain yang akan kita jahit, dan menentukan setelan temperatur mana yang cocok, baru kita terapkan penyetrikaan pada kain yang akan dibuat busana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Populer