Melanjutkan materi blouse sebelumnya ( Cara Memotong Kain untuk Busana Blouse ), maka kali ini, mari kita pelajari bersama cara melakukan pengepasan atau fitting pada busana blouse yang akan kita buat.
Dalam artikel kali ini, materi pembahasannya saya ambil dari penjelasan pada buku Pattern Drafting Vol. II, By Madam Sugino. Menurut saya pribadi, materi yang disampaikan dalam buku ini cukup jelas dan mendetail, dan juga cukup mudah untuk dipahami.
Jika melihat materi dari buku pattern drafting ini, maka disini dijelaskan tentang proses fitting pada pembuatan blouse. Sepertinya, hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil busana yang bisa pas ukuran dan sesuai keinginan pemakainya.
Fitting atau pengepasan.
Pentingnya proses fitting dalam menjahit blouse menentukan hasil busana yang presisi, akurat, dan sesuai harapan. Seperti halnya wajah seseorang yang berbeda-beda, maka jenis busana pun juga berbeda dan menyesuaikan untuk setiap individu.
Pada saat membuat busana blouse, setelah mengukur dengan hati-hati dan membuat pola, mungkin, atau bahkan dalam banyak kasus, kita sering menemukan beberapa bagian busana yang masih tidak pas dengan tubuh kita. Mungkin ada bagian yang terlalu tertarik atau mengendur yang harus disesuaikan. Karena itulah, proses fitting atau pengepasan itu penting untuk dilakukan. Lakukan setidaknya satu atau dua kali, sampai kita merasa nyaman dengan busana blouse yang akan kita jahit.
Jahitan sementara atau Jahitan Jelujur.
Setelah kita memotong kain sesuai dengan pola, selanjutnya adalah kita membuat jahitan sementara atau bisa disebut jahitan jelujur. Gunakan benang yang sesuai dengan kain yang akan kita jahit menjadi blouse. Jahit dengan jarak setik jahitan 0,5 - 0,6 cm.
Bagian Lengan.
1. Lipat lengan, sisi baik kain berada di dalam, dan jahit menggunakan mesin pada batas garis jahitan (jahit dengan jarak setikan paling lebar).
2. Balik kampuh pada batas ujung lengan, lipat menghadap pada bagian buruk kain, kemudian buat jahitan jelujur dengan jahitan tangan.
3. Sesuaikan atau ratakan puncak lengan dengan sedikit menarik jahitan jelujurnya. Tarik sampai kira-kira terlihat rata pada puncak lengan.
4. Tarik benang untuk menyatukan seluruh bagian lengan, lalu tekan kerutan dengan setrika. Usahakan kerataan mengumpul pada bagian tengah puncak lengan, dan kurangi di bagian bawah.
Badan belakang.
5. Jahit menggunakan mesin pada bagian dart/kupnat pundak pada bagian buruk kain, dan balik ke bagian sisi leher.
6. Jahit jahitan kecil sepanjang garis bahu belakang, kanan dan kiri, dan ratakan sebisanya. Usahakan rata pada bagian tengah.
7. Gabungkan bahu kanan dan kiri , letakkan di papan setrika, dan haluskan kerutan dengan setrika. Tekan keduanya secara merata.
Badan depan
8. Jahit dart/kupnat, dan balik kampuh ke atas. Lipat menghadap ke sisi buruk kain, dan jahit jelujur.
9. Gabungkan bagian badan depan dan belakang dengan sisi baik kain saling berhadapan, jahit pada bagian kerung lengan dan badan samping. Kemudian, jahit bagian bahu.
Bagian krah.
Bagian krah.
11. Letakkan kerah di sepanjang garis leher pada bagian badan di sisi baik kain, letakkan pin di bagian tengah belakang dan dua ujung kerah untuk menggabungkan kerah dengan badan, dan buat jahitan jelujur.
Menggabungkan lengan dan bagian badan.
13. Balik kampuh pada puncak lengan ke bagian buruk kain.. Tempatkan pin di titik puncak lengan dan bertemu dengan garis bahu depan dengan jarak(1 cm). Hati-hati dengan posisi ,usahakan rata, dan beri jarum pin untuk menggabungkan.
14. Tempatkan pin di bagian bawah kerung lengan. (Tidak perlu menggabungkan garis bawah lengan dengan garis sisi-badan)
15. Tempatkan pin pada sisi kain yang salah, dengan hati-hati agar tidak menggeser titik-titik pertemuan. Jahit untuk menggabungkan lengan ke bagian badan. Ratakan kerutan dengan menyetrika.
16. Blouse yang sudah dijahit jelujur siap untuk proses pengepasan.
Pada tahapan ini, kita telah sama-sama mempelajari bagaimana melakukan fitting atau pengepasan busana blouse. Setelah mempelajari teori ini, langkah selanjutnya adalah praktek, praktek, dan praktek sampai kita benar-benar paham.
Pada tahapan ini, kita telah sama-sama mempelajari bagaimana melakukan fitting atau pengepasan busana blouse. Setelah mempelajari teori ini, langkah selanjutnya adalah praktek, praktek, dan praktek sampai kita benar-benar paham.
Semua materi yang disampaikan dalam blog ini semata-mata hanya untuk menambah wawasan dan pengetahuan saja. Tidak ada maksud untuk menggurui ataupun mengungguli siapapun. Maka dari itu, jika masih banyak kesalahan dan kekurangan, mohon koreksi dari rekan rekan penjahit sekalian.
Kritik, saran, sanggahan, dan yang lainnya bisa disampaikan di kolom komentar.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar