Ketika akan menjahit pakaian, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan pekerjaan menjahit yang utama.
Ada satu istilah dalam dunia menjahit, yaitu basting stitches (inggris) yang dapat kita alih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia sebagai setik jahitan jelujur. Basting stitches atau setik jahitan jelujur adalah setik jahitan yang sifatnya sementara, yang fungsi utamanya adalah untuk menahan bagian-bagian dari pakaian yang akan dijahit secara permanen nantinya. Juga berfungsi untuk memperbaiki letak dan posisi bagian-bagian pakaian, serta panduan untuk batas jahitan pada bagian-bagian yang akan dijahit.
Setik jahitan jelujur bersifat sementara, sehingga bisa dengan mudah dibongkar atau dilepaskan. Setik jahitan jelujur bisa dikerjakan baik menggunakan mesin jahit maupun dengan tangan.
Pada artikel kali ini akan dijelaskan tentang 6 setik jahitan jelujur yang penting untuk kita ketahui, dan kita aplikasikan pada saat kita melakukan pekerjaan jahit-menjahit. Berikut adalah keterangan dari 6 setik jahitan jelujur :
- Setik jahitan jelujur dengan menggunakan mesin jahit. Bagi penjahit yang sudah mahir, biasanya untuk mempersingkat waktu digunakan teknik setik jahitan jelujur menggunakan mesin jahit pada kampuh dan untuk memberi tanda. Caranya adalah dengan menyetel setik jahitan mesin pada setik jahitan yang paling lebar. Buat setikan seperti melakukan jahitan biasa, pegang bahan dengan hati-hati agar tidak molor. Untuk melepas setikan , cukup gunting pada salah satu ujung setikan dan tarik benang bagian bawah.
- Setik jelujur menggunakan jarum pin/pentul. Ini adalah metode yag sering saya gunakan ketika menjahit. Karena, cara ini menurut saya adalah cara paling efektif dan simpel untuk memberi tanda pada kampuh yang akan dijahit. Letakkan jarum pada sudut dan jarak yang rata dari pinggiran kain. Jarum pentul harus bisa memegang dua bagian bahan secara kuat pada titik kampuh yang akan dijahit.
- Setik jahitan jelujur rata. Adalah setik jahitan jelujur tangan yang diterapkan pada kedua belah sisi bahan/kain, yang fungsinya untuk menahan kerataan ketika kain yang akan dijahit perlu untuk ditarik ketika pengepasan pakaian.
- Setik jahitan jelujur tidak rata. Adalah setik jahitan jelujur dengan tangan yang diterapkan pada jahitan kampuhyang hanya ada sedikit tarikan dan dipergunakan hanya untuk garis panduan untuk setikan mesin nantinya. Biasanya jelujur ini dibuat panjang pada satu sisi kain dan pendek pada sisi kain yang lain.
- Setik jahitan jelujur menyerong atau diagonal. Setik jelujur ini dipergunakan untuk menahan kain yang biasanya bersifat licin.
- Setik jahitan jelujur selip atau som. Setikan jelujur tangan yang cocok digunakan untuk memadukan garis, lipatan, ataupun bagian lain.Lipatkan ke bawah kampuh jahit pada pinggiran dan kemudian disetrika. jarumi bagian yang berhubungan dengan garis jahit, dengan bagian baik di atas. Ambil satu setik pada garis kampuh di atas bagian bawahnya, kemudian lewatkan jarumnya melalui garis lipat dan di bawah lipatannya keluar lagi pada garis lipatan dari bagian atasnya. Ulangi setik ke dalam bagian bawahnya, tidak ada setik jahitan yang akan tampak pada bagian baik.
Agar kita bisa lebih jelas maka 6 setik jahitan jelujur bisa kita lihat pada gambar di bawah.
6 setik jahitan jelujur yang sudah dijelaskan di atas adalah sebagian dari ragam pengetahuan teknik menjahit yang harus kita ketahui. Tujuannya agar kita bisa membuat busana yang baik dan sesuai dengan keinginan pemakainya.
Dengan mengetahui berbagai teknik menjahit akan bisa membantu kita lebih memahami keterampilan menjahit yang kita inginkan. Jangan mudah menyerah pada keadaan, terkadang keadaan dimana kita sedang mengalami kesulitan adalah keadaan dimana kita sudah dekat dengan keberhasilan.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar