Busana Kemeja Pria | Metode Pengukuran

salam saudaraku sekalian,

Pada artikel kali ini akan membahas tentang metode pengukuran busana kemeja pria. Dulu, waktu masih kursus menjahit, kemeja pria adalah materi praktek busana yang pertama kali saya dapatkan. Untuk busana ini termasuk paling mudah dalam pengerjaannya, dibandingkan dengan blous atau kemeja untuk wanita. Hal ini dikarenakan metode
pengukuran pada badan pria lebih simpel daripada pengukuran untuk badan wanita. Bagi penjahit sekalian yang masih belajar cara menjahit, bisa mulai praktek dengan materi ini. Untuk bahan kain kemeja silahkan dipilih sesuai selera masing-masing, dan tidak perlu membeli bahan kain yang terlalu mahal harganya, karena toh ini masih dalam tahap belajar.

Pengukuran badan nantinya akan digunakan untuk pedoman menggambar pola kemeja yang akan kita jahit. Dengan melakukan praktek pengukuran kita bisa lebih mengerti dan memahami bagaimana busana yang baik dibuat. Metode pengukuran yang saya sampaikan ini, hanyalah berdasarkan pengalaman saya selama ini. Jika pembaca sekalian memiliki metode lain dalam pengukuran akan lebih baik lagi. Saya kira untuk metode pengukuran pada prinsipnya sama, jadi tinggal bagaimana kreatifitas membimbing kita.


I.    Persiapan.

•    Siapkan alat ukur yang akan digunakan, dalam hal ini pita ukur standard dengan panjang 150 cm.
•    Cari subjek / orang yang akan kita ukur badannya, bisa teman, saudara, tetangga, atau orang lain.
•    Putuskan terlebih dahulu model kemeja yang akan kita buat. Apakah itu kemeja lengan pendek, atau kemeja lengan panjang. Hal ini bisa kita lakukan dengan mencari referensi baik lewat media cetak dan elektronik, atau model kemeja yang trend yang pernah kita lihat di toko-toko di tempat kita.
•    Untuk pedoman ukuran bisa kita gunakan tabel di bawah ini.

Poin Pengukuran S M L XL
Panjang kemeja 62 67 75 80
A - B 25 27 30 33
Pundak 42 44 48 50
Bahu 13 15 17 19
Lengan 24 26 27 28
Lingkar Ujung Lengan 32 36 40 42
Leher 40 42 45 48
Lingkar Badan 80 86 90 94

Catatan:
-     ukuran di atas berdasarkan pada standard ukuran badan pria dewasa.
-    Ukuran lengan adalah untuk kemeja lengan pendek.
-    Ukuran dalam cm.
-    Tips : untuk ukuran yang lebih akurat, saya sarankan kita lakukan pengukuran sendiri pada badan orang yang akan kita buatkan kemeja, ini bertujuan agar kita lebih handal dalam melakukan pengukuran dan bisa menentukan hasil akhir dari busana yang akan kita jahit.



II.    Cara Pengukuran Kemeja Pria.

Berikut adalah item dan urutan, serta langkah - langkah pengukuran kemeja pria. 

1.    Panjang kemeja : di ukur pada pangkal leher samping ke bawah sampai dengan panjang yang dikehendaki.
2.    Lingkar badan : diukur melingkar pada badan yang terbesar melewati bawah ketiak.
3.    Lebar pundak : diukur dari batas bahu belakang kiri sampai dengan bahu belakang kanan dengan turun dari pangkal leher belakang kurang lebih 8 cm.
4.    Lebar bahu : diukur dari batas leher samping sampai dengan batas bahu.
5.    Panjang lengan (untuk kemeja lengan pendek) : diukur dari batas bahu sampai dengan panjang yang dikehendaki (kurang lebih 4-5 cm di atas siku).
6.    Panjang lengan (untuk kemeja lengan panjang) : diukur dari batas bahu sampai dengan panjang yang dikehendaki.
7.    Lingkar ujung lengan : -diukur melingkar pada batas ujung lengan kemeja, untuk lengan pendek.
-    Diukur melingkar pada batas ujung lengan kemeja + 2 cm.
8.    Lingkar leher : diukur melingkar pada leher dengan turun pada lekuk leher depan + 6 cm.

Untuk lebih memudahkan kita, bisa kita lihat gambar pengukuran badan pria di bawah ini.


Nah, demikian metode pengukuran busana kemeja pria. Semoga bermanfaat, dan jika ada pertanyaan seputar artikel pengukuran busana kemeja pria, silakan tinggalkan komentar di bawah.

(Materi lengkap tentang kemeja pria bisa Anda dapatkan dalam Ebook Tutorial Menjahit Kemeja Pria di blog ini)

5 komentar:

Artikel Populer