Keterampilan Menjahit Untuk Usaha Konveksi

Assalamualaikum,

Salam buat penjahit semuanya. Artikel kali ini adalah selingan agar kita tidak jenuh untuk belajar menjahit busana. Keterampilan menjahit, mempunyai manfaat yang sangat besar dan menguntungkan jika kita mampu menggunakannya dengan benar dan maksimal. Jika kita bisa menjahit busana, apapun model busana yang kita buat bisa kita manfaatkan untuk mencari penghasilan dengan cara membuat usaha konveksi.


 Konveksi kebaya, kemeja, kaos, seragam sekolah, celana olahraga, baju pengantin, busana muslim, dan banyak lagi yang lain. Bukan berarti kita harus bisa membuat semua model busana yang ada, namun satu model busana saja yang bisa kita buat dengan baik, sudah bisa kita gunakan memulai usaha konveksi kita.

Sedikit berbagi cerita, sekitar tahun 2008 silam saya pernah mencoba membuat usaha konveksi celana 3/4, karena waktu itu pas saya menemukan kain sortir dari pabrik dengan harga yang lumayan murah. Dan itupun hanya 1 warna saja, yaitu hitam. Pertama kali saya mendapatkan kain itu, saya tidak tahu akan saya jadikan apa nantinya. Terus, saya tunjukkan kain yang saya beli tadi ke ayah saya, katanya "buat celana 3/4 saja, nanti motifnya disablon, atau buat celana boxer yang lagi ngetrend sekarang". 

Ah, benar juga kata Ayah saya, tanpa pikir panjang saya buat pola celana 3/4 dan celana pendek boxer, terus langsung saya potong semua kain sesuai pola yang saya buat. Setelah semua potongan kain sudah selesai, saya bawa ke tukang sablon dekat rumah, saya browsing pola dan motif dari internet, dan saya sablonkan untuk motif celana 3/4 dan boxer. Setelah menunggu 3 hari, akhirnya proses sablon motif selesai, dan langsung saya kerjakan. Dengan waktu kurang lebih 15 hari saya selesaikan menjahit celana 3/4 dan boxer, dan hasilnya saya memiliki 2 lusin celana 3/4 dan 3,5 lusin celana boxer yang sudah siap jual. 

Dengan modal kurang dari 1 juta rupiah untuk modal membeli bahan dan perlengkapannya, dalam waktu 1,5 bulan saja saya sudah bisa kembali modal, bahkan masih untung 500 ribuan, untuk pemasaran saya titipkan pada teman saya yang berjualan barang konveksian di pasar tradisional, dan sebagian saya titipkan saudara untuk ditawarkan pada teman dan tetangga di kampung. Untuk harga celana 3/4 saya patok Rp. 17500,- per potong dan celana boxer Rp. 12000,- per potong. Memang dalam 1,5 bulan itu belum terjual semuanya, tapi paling tidak sudah bisa kembali modal, lumayan.

Itu tadi sedikit cerita yang saya harap bisa Anda sekalian jadikan inspirasi untuk memulai usaha konveksi Anda. Jadi nggak harus modal besar khan ? Yang terpenting harus ada kemauan dan kerja keras.

semoga bermanfaat.

1 komentar:

Artikel Populer